Jumat, 27 Februari 2015

Contoh Karya Tulis Ilmiah Bertema "Musik"



Annyeonghaseyo~
Saya balik lagi dengan post yang mungkin 'aneh' *gakjuga dimata kalian/?
Ini merupakan Tugas Bahasa Indonesia saya untuk Ujian Praktek. Dan saya akan berbagi dengan anda semua mengenai hasil kerja keras (?) saya ini.


 KARYA TULIS ILMIAH

MUSIK


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Musik Bagi Perkembangan Otak dan Penyemangat Belajar” ini.
            Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya ilmiah ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang ditugaskan kepada saya, sehingga saya dan pembaca lebih memahami tentang musik yang berpengaruh pada perkembangan otak dan juga merupakan penyemangat belajar.
            Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Guru Bahasa Indonesia, Dra. Poppy Shofiyah Mf, yang telah membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ini. Serta kepada orangtua yang telah memberi dukungan baik secara moril dan materiil, narasumber yang telah memberikan informasi mengenai pokok bahasan dalam karya tulis ini dan kepada teman-teman serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
            Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, sudilah kiranya para pembaca memberikan kritik dan saran sehingga isi karya tulis ini dapat lebih sempurna. Dan sebelumnya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan penulisan atau bahasa yang kurang baku dalam karya tulis ini.
            Saya berharap semoga isi karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saya yang memerlukannya di masa yang akan datang.







DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................       i             
KATA PENGANTAR ...............................................................................................       ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................       1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................       1
1.2 Tujuan Pembahasan .............................................................................................        1
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................        2              
BAB II KAJIAN MATERI ........................................................................................      3
2.1 Definisi Musik ......................................................................................................       3
2.2 Musik dan Budaya ................................................................................................      3
BAB III PEMBAHASAN ..........................................................................................      5
a.    Apa saja kegunaan musik bagi perkembangan otak? .............................................       5
b.    Bagaimana musik dapat memengaruhi perkembangan otak? ................................       5
c.    Bagaimana manfaat musik bagi kesehatan? ...........................................................       5
d.   Apa saja manfaat musik bagi kegiatan belajar? .....................................................       7
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................      9
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................      9
4.2 Saran ......................................................................................................................      9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................   10



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
           Musik begitu dekat dengan aktifitas kita, mulai dari bangun pagi hingga penghujung hari ketika kita hendak tidur. Saat bangun pagi misalnya, alunan musik lembut musik telah menyapa kita untuk memulai aktifitas. Begitu pula di sekolah maupun ditempat aktivitas harian, semua begitu semarak dengan hadirnya musik. Bisa dikatakan, musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan  kehidupan manusia.
           Banyak peneliti tingkat dunia yang mengatakan bahwa musik mampu meningkatkan kualitas emosi seseorang. Ya, segala aktifitas musik sesungguhnya sangat erat kaitannya dengan emosi. Sebut saja orang yang sedang mendengarkan konser musik, mereka akan bertepuk tangan penuh gempita, bersorak, memberikan siulan, bahkan berdiri untuk memberikan penghargaan kepada para pemain di atas panggung. Respon terhadap musik tersebut jelas penuh emosi. Itu baru aktifitas musik berupa mendengarkan. Padahal, menurut Psikologi Musik, mendengarkan merupakan aktifitas musik yang digolongkan sebagai aktifitas pasif. Bisa terbayangkan, bagaimana emosi jauh terlibat pada aktifitas musik yang aktif, seperti composing (mengarang musik) dan performing (melakukan pertunjukkan musik).
           Banyak peneliti tingkat dunia yang telah membuktikan bahwa musik mampu membangkitkan emosi manusia. Meski musik terkesan sesuatu yang biasa saja bagi sebagian orang, namun tanpa disadari musik mampu menyentuk emosi seseorang, baik bahagia maupun sedih. Musik juga mampu membantu mengurangi tingkat depresi serta melepaskan seseorang dari kebosanan.
1.2. Tujuan Pembahasan
~      Efek musik dalam berbagai bidang kehidupan.
~      Kegunaan musik bagi perkembangan otak.
~      Pengaruh musik terhadap perkembangan otak.
~      Manfaat musik bagi kesehatan.
~      Faktor musik dalam kegiatan belajar.
~      Manfaat musik dalam kegiatan belajar.


1.3 Rumusan Masalah
a.       Apa saja kegunaan musik bagi perkembangan otak?
b.      Bagaimana musik dapat memengaruhi perkembangan otak?
c.       Bagaimana manfaat musik bagi kesehatan?
d.      Apa saja manfaat musik bagi kegiatan belajar?
BAB II
KAJIAN MATERI

2.1 Definisi Musik
            Para filsuf, penulis, musikolog, bahkan penyair telah memberikan definisi mengenai musik. Berikut ini adalah beberapa definisi dan pendapat mengenai musik yang dituangkan dalam buku Pengantar Apresiasi Seni terbitan Balai Pustaka.
a)      Schopenhauer, filsuf Jerman di abad ke-19, mengatakan musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta.
b)      David Ewen mendefinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional.
c)      Suhastjarja, dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, mengemukakan pendapatnya mengenai musik. Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
Suhastjarja juga mengemukakan mengenai bagaimana bentuk-bentuk musik ditulis. Bentuk-bentuk musik ditulis dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Arah kiri ke kanan menunjukkan dimensi waktu, yaitu urutan tiap bentuk itu untuk dimunculkan atau dibunyikan dalam rangkaian bunyi yang kemudian disebut musik. Lantas bentuk-bentuk musik yang ditulis ke atas dan ke bawah menunjukkan dimensi sifat musik; akustik musikal.
d)     Dello Joio, komponis Amerika jebolan Julliard School New York, memberikan pendapatnya mengenai musik. Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
2.2 Musik dan Budaya
            Agaknya mustahil jika ada orang yang ingin hidup tanpa musik sebab musik sudah hidup dalam masyarakat. Memisahkan diri dari musik berarti memisahkan musik dari masyarakat itu sendiri. Musik tadik biasa dianggap sekadar kumpulan suara yang mempunyai titian nada maupun durasi. Musik bahkan telah dianggap sebagai cerminan sosial. Contoh sederhananya, musik Jawa dengan musik Bali jelaslah berbeda satu sama lain. Perbedaan dari kedua musik tersebut tidak sekadar pada melodi (lagu), ritme, tempo,maupun warna nadanya, melainkan juga bagaimana musik-musik tersebut dipelihara dalam masyarakat.
            Berbicara mengenai bagaimana musik ditemukan dan diciptakan oleh manusia, kemudian dipelihara bersama-sama oleh masyarakat, mengingatkan kita pada makna budaya yang diberikan oleh bapak pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara. Budaya adalah cipta, budi, daya, dan karsa manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap pengaruh kuat alam dan zaman (kodrat dan masyarakat). Sangat tepat bukan jika akhirnya musik dipandang sebagai sebuah kebudayaan? Adapun termasuk dalam kebudayaan mana dan siapa, tentu sangat tergantung dari, di mana, dan oleh siapa suatu komposisi musik diciptakan.
            Musik tidak sekadar ada di tengah kehidupan manusia, tetapi musik itu sendiri hidup di tengah manusia. Musik memberi makna serta memberi manfaat dengan caranya sendiri, meski terkadang kita sebagai manusia abai terhadap keberadaan dan kelestariannya.



BAB III
PEMBAHASAN

a.      Apa saja kegunaan musik bagi perkembangan otak?
1.      Musik bisa menstimulasi perkembangan otak.
2.      Musik memberikan efek tenang (smoothing effect).
3.      Musik memberikan efek penyemangat (boosting effect).
4.      Musik bisa membantu memperkuat daya ingat anak.
Selain penjelasan di atas, musik ternyata masih memiliki banyak manfaat, di antaranya merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, serta membangun kecerdasan emosional. Selain itu, musik juga bermanfaat dalam mengaontrol emosi anak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, melatih empati, serta melatih anak agar terbiasa dengan gerakan-gerakan yang dapat merangsang kecerdasannya.
Musik juga memiliki manfaat memperhalus budi pekerti. Dengan demikian, musik bisa dijadikan media pembelajaran yang efektif dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada anak.
b.      Bagaimana musik dapat memengaruhi perkembangan otak?
Dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun sudah dapat menerima musik meski dengan kemampuan terbatas karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi. Bila anak terbiasa mendengar musik yang indah, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan anak. Tidak saja meningkatkan kognisi anak secara optimal, juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak. Contohnya, meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan sosialnya, selain itu juga bisa membangun rasa percaya diri.
Adapun alat musik yang direkomendasikan untuk merangsang otak anak-anak di antaranya organ dan piano. Dentingan kedua alat musik tersebut bisa merangasang otak anak untuk lebih kreatif. Namun, tidak menutup kemungkinan alat musik lain juga bisa digunakan untuk terapi. Alunan lembut biola dan gitar pun bisa bermanfaat positif bagi otak.
c.       Bagaimana manfaat musik bagi kesehatan?
Pada abad ke-20, teori pengaruh musik dikembangkan oleh beberapa ahli. Teori ini berguna untuk memahami pengaruh musik terhadap kecerdasan manusia, kesehatan fisik, mental dan emosional.
Tubuh manusia mempunyai ritme tersendiri. Kemampuan seseorang mencapai ritme dan suara-suara dalam diri mereka membuat penyembuhan musikal semakij efektif. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyembuhan sejati tubuh manusia tidaklah datang dari melodi yang kompleks. Maka dari itu, macam dan frekuensi musik yang digunakan selama proses penyembuhan harus benar-benar diperhatikan. Ini penting demi keseimbangan fisik dan batin seseorang untuk bisa melawan penyakit yang ada. Berikut adalah beberapa contoh penyakit fisik yang dapat diupayakan penyembuhannya dengan pendampingan musik agar hasilnya optimal.
·         Penyakit jantung
Mungkin anda sudah tahu bahwa faktor utama penyakit jantung adalah stres. Maka dari itu, sangat tepat jika memilih musik untuk mendampingi berbagai pengobatan yang dilakukan oleh penderita. Musik dengan efek yang diciptakannya akan membuat seseorang lebih rileks, khususnya musik-musik yang dihasilkan dari harpa.
Beberapa bukti menyebutkan bahwa musik harpa mampu mengurangi stres. Pendampingan musik yang oleh sebagian orang sering disebut dengan terapi musik biasanya disertai dengan relaksasi. Memperdengarkan musik dan melakukan teknik relaksasi pada pasien dapat memperlambat detak jantung serta mengurangi tekanan darah.
·         Stroke
Musik dalam proses pemulihan penderita stroke akan menstimulasi respons-respons otomatis yang akan digerakkan oleh anggota badan. Untuk itu, musik yang digunakan adalah musik dengan nuansa gembira serta musik yang mendorong munculnya ingatan-ingatan positif. Dengan demikian, musik bisa menghadirkan ingatan mengenai berbagai aktivitas menyenangkan pada diri pasien dan akan membantu pasien tersebut meresponsnya dalam aneka respons gerak.
Seperti diketahui, pasien penderita stroke sangat sulit melakukan koordinasi otak dengan anggota badan lainnya. Pasien kesulitan berjalan, berbicara, mengangkat tangan, dan sebagainya. Sebenarnya, masih banyak lagi bantuan yang bisa diberikan musik pada  penderita stroke. Terpenting sekarang adalah lakukan dan temukan sendiri keajaiban-keajaiban lainnya.
·         Sakit kepala
Stres bisa dipicu karena berbagai masalah emosi ataupun karena anda sudah terlalu lelah dengan berbagai aktivitas yang mengakibatkan sakit kepala. Sebelum anda memutuskan untuk menelan butiran obat berbahan kimia yang bisa jafi tidak terlalu baik untuk perkembangan otak dan organ lain dalam tubuh anda, ada baiknya mencoba terapi musik.
Cobalah untuk mendengarkan musik yang mengalunkan nada tenang. Biarkan iramanya menghanyutkan perasaan anda sehingga anda lupa dengan sakit kepala. Selain berdampak pada relaksasi emosi yang membuat anda melupakan rasa sakit, musik juga benar-benar dipercaya dapat meredakan sakit kepala. Getaran dan kecepatan nada pada musik yang tepat diyakin dapat meredakan sakit kepala dengan cara melawan sumber rasa sakit tersebut. Perlu diingat, setiap musik memiliki dampak berbeda untuk pendengarnya. Musik yang tepat untuk meredakan sakit kepala seseorang belum tentu tepat untuk orangnya. Selamat mencoba menemukan musik anda dan segera ucapkan selamat tinggal pada gangguan sakit kepala.
d.      Apa saja manfaat musik bagi kegiatan belajar?
Aktivitas belajar merupakan aktivitas ‘sehari-hari’ bagi anda. Bagaimana tidak, pagi hari anda disibukkan dengan aktivitas padat di sekolah. Sore maupun malam harinya, anda kembali bergulat dengan pelajaran, baik mengerjakan PR maupun sekadar me-review apa yang telah disampaikan guru di sekolah. Aktivitas yang demikian terkadang membuat anda menjadi cepat bosan. Akibatnya, anda menjadi malas belajar.
Jika sudah demikian, perlu diciptakan suasanya belajar yang menyenangkan tanpa mengurangi sedikit pun tujuan belajar yang hendak dicapai. Satu cara yang bisa dilakukan adalah mengguanakan musik. Musik bisa digunakan untuk membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Beberapa keuntungan belajar diiringi dengan musik di antaranya:
-          Meningkatkan konsentrasi.
-          Meningkatkan daya ingat.
-          Mampu menciptakan suasana tenang dan rileks sehingga membuat belajar lebih efektif.
-          Merangsang daya kreatifitas.
-          Membantu menghilangkan gangguan yang menghambat belajar.
-          Melambatkan denyut jantung.
-          Mengaktifkan gelombang otak untuk berpikir.
-          Menciptakan kondisi yang menyenangkan untuk belajar.
       Musik Mampu Memotivasi dan Meningkatkan Daya Ingat
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktifitas.
Dari hasil penelitian, ternyata musik berpengaruh positif dalam belajar. Jenis musik tertentu dipercaya bisa memacu adrenalin menjadi lebih bersemangat. Mendengarkan musik tertentu akan membuat seseorang meningkatkan level energinya. Artinya, jika anda belajar dengan diiringi musik, akan lebih termotivasi dan lebih giat dalam belajar sehingga membuat materi lebih mudah masuk.
Namun demikian, tidak semua anak merasa nyaman jika belajar diiringi musik. Sebab, ada pula anak yang justru materi belajarnya tidak masuk jika diiringi musik. Ini disebabkan tiap anak memiliki tipe yang berbeda. Ada yang senang belajar dengan suasana riang dan dengan diiringi musik. Ada pula yang justru senang belajar dengan suasana yang hening. Tiap anak juga memiliki selera musik yang berbeda satu sama lain, ada yang lebih suka jenis musik tenang seperti instrumental, ada pula yang suka jenis musik yang riang.
       Daya Ingat Cemerlang, Selamat Tinggal Lupa
Musik bias bermanfaat meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan seseorang. Ini karena bagian otak yang memproses musik berdekatan dengan memori sehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah-sekolah modern di Amerika dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat rehabilitasi, tetapi musik banyak digunakan untuk menangani masalah kepikunan dan pasien yang hilang ingatan.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Dari beberapa pembahasan di atas, telah diketahui bahwa musik banyak manfaat dan kegunaan. Dari mulai  musik berguna bagi perkembangan otak, musik dapat membantu berbagai penyembuhan penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan sakit kepala yang di disangka dapat dibantu oleh adanya musik, hingga musik dapat digunakan sebagai penyemangat dalam belajar. Jadi, telah disimpulkan bahwa musik memiliki banyak kegunaan. Tidak hanya yang terlihat oleh fisik tetapi juga berguna di dalam tubuh.
4.2 Saran
            Bagi anda yang masih belum dapat berkonsentrasi dalam belajar, saya menyarankan untuk mengikuti kegiatan terapi musik untuk perkembangan otak dan untuk penyemangat belajar.



DAFTAR PUSTAKA
     Hastomi,Ibenzani dan Sumaryati,Eka. 2012. Terapi Musik. Yogyakarta. Javalitera

Terima kasih karena anda telah mengunjungi blog saya. Jangan lupa untuk beri comment dibawah yaa :D
Semoga post ini dapat membantu.
Gomaptaa~

4 komentar: